Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

XL Mau Caplok Axis, Telkomsel Merasa Terancam?

Jakarta - Rencana XL Axiata yang ingin mengakuisisi Axis Telecom Indonesia akan mengubah peta persaingan di industri telekomunikasi Indonesia. Selaku penguasa pasar, apakah Telkomsel merasa terancam? "Kami terancam? Kecuali dia (XL) mengakuisisi Telkomsel, baru itu namanya mengancam," canda Alex Janangkih Sinaga, Direktur Utama Telkomsel, saat ditanya tentang hal itu, di Solo, Jumat (28/6/2013). Seperti diketahui, Telkomsel saat ini menguasai 42% pangsa pasar industri dengan jumlah pelanggan 125 juta dengan infrastruktur 62 ribu base transceiver station (BTS) yang beroperasi di spektrum 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2,1 GHz. Sementara XL yang menguasai 15,6% pangsa pasar telah melayani 45 juta pelanggan dengan infrastruktur sebanyak 40.983 BTS. XL sendiri beroperasi di spektrum yang sama dengan Telkomsel dengan penguasaan pita lebih kecil, kecuali 3G di 2,1 GHz yang sama-sama tiga kanal 15 MHz. Sedangkan Axis yang rencananya mau dimerger akuisisi oleh anak usaha Axiata itu melayani

Bocoran Baru, Foto dan Komponen Internal iPhone 5S

Gambar
Foto yang diduga sebagai iPhone 5S kembali muncul di dunia maya. Foto yang diposting di MacRumors (20/6/2013) ini menunjukkan case belakang dan komponen internal untuk pertama kalinya. Hebatnya, situs telah menerbitkan foto otentik produk Apple yang belum pernah dirilis di dalam bocoran-bocoran sebelumnya. Menurut bocoran gambar, Apple iPhone 5S mendatang akan memiliki dual-LED flash. Lampu flash LED ini tersemat persis di sebelah kanan kamera belakang. Dari segi ukuran, nampaknya terlihat lebih besar dibandingkan milik iPhone 5. Fitur ini menguntungkan untuk menjepret gambar di kondisi cahaya rendah. Sementara dari komponen internalnya, Apple rupanya memperbesar kapasitas baterai menjadi 5.92 Whr (watt-hour). Sebagai perbandingan, model iPhone saat ini memiliki kapasitas berkisar 5.45Whr. Namun sayangnya, belum diketahui jenis prosesor yang digunakan. Chip utama di logic board tidak berlabel dengan nama A-series seperti A6 terlihat pada iPhone 5. Tidak jelas apakah nama chip telah dih

Terlalu Banyak, Operator Seluler Diminta "Bersatu"

Gambar
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penyelenggara telekomunikasi seluler terbanyak di dunia jika dibandingkan dengan populasinya. Di Tanah Air, total ada 10 operator, baik teknologi GSM maupun CDMA. Di satu sisi, banyaknya jumlah pemain membawa efek positif terhadap penurunan tarif seluler. Namun di sisi lain, hal ini membuat sumber daya frekuensi radio menjadi terbatas. Operator dengan teknologi GSM mendominasi pangsa pasar. Telkomsel menguasai pangsa pasar sebesar 42 persen, Indosat 16,7 persen, XL Axiata 15,9 persen, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4 persen, dan Axis Telekom Indonesia 2,1 persen. Menurut Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Indormatika, Kementerian Kominfo, M Budi Setiawan, dari lima operator GSM tersebut, Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata terbilang kekurangan frekuensi jika dilihat dari kebutuhan bandwidth, pelanggan, efisiensi spektrum dan kebutuhan lain. Director & Chief Wholesale Indosat, Fadzri Sentosa memprediksi, trafik dat

Telkomsel, Indosat, dan XL Masuk Zona Merah 3G

Gambar
Jakarta - Dari lima operator yang memiliki lisensi jaringan 3G di Indonesia, Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata ternyata sudah terperangkap masuk zona merah oleh Kementerian Kominfo. Apa maksudnya?Menurut Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, ketiga operator itu sudah masuk zona merah karena dianggap sudah sangat krisis sumber daya untuk melayani jutaan pelanggan 3G. "Telkomsel, Indosat, dan XL, masuk zona merah alias sudah minus frekuensi. Sementara Tri dan Axis masih di zona hijau, masih kelebihan spektrum di 3G," ungkapnya dalam acara IndoTelko Forum di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (25/6/2013). Jika melihat penguasaan pasar lima operator jaringan 3G di Indonesia, Telkomsel kata Dirjen menguasai market share pelanggan 42%, Indosat 16,7%, XL Axiata 15,9%, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4%, dan Axis Telekom Indonesia 2,1%. Sementara dari sisi jumlah infrastruktur jaringannya, Telkomsel di Jakarta saja sudah membangun 1.5

Internet Telkom Ngadat

Gambar
Jakarta - Pengguna layanan internet Telkom mungkin merasakan adanya gangguan pada hari ini, Selasa (25/6/2013). Ternyata hal ini lantaran adanya isu teknis pada kabel laut operator pelat merah itu. Menurut Operation Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo, gangguan kabel laut terjadi di wilayah Sumatera. Tepatnya jalur Tanjung Pandan - Pontianak serta jalur Batam. "Hal ini menyebabkan terhambatnya akses internet melalui layanan Telkom Group," ujarnya kepada detikINET, Selasa (25/6/2013). Saat ini Telkom sedang melakukan perbaikan dan diharapkan akan pulih mulai pukul 18.00 WIB hari ini, Selasa (25/6/2013). "Telkom mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas gangguan ini," Arif menandaskan.